Senin, 26 September 2011

Nama Tanaman dalam Bahasa Makassar

Apu-apu. Salah satu tanaman air koleksi RHD.
RHD. Bahasa Makassar merupakan bahasa daerah dan bahasa ibu suku (etnik) Makassar. Suku ini mendiami bagian Selatan, provinsi Sulawesi-Selatan mulai separuh Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Sebagian Bulukumba, dan Selayar.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang Makassar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ini, dikenal dengan nama bicara mangkasara (Bahasa Makassar). Pada abad ke 14 Masehi, mulai dikenal aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa Makassar, aksara itu dikenal dengan nama Aksara Lontara. Aksara Lontara dibuat oleh Daeng Pamatte, Syahbandar Kerajaan Gowa masa pemerintahan Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumapparisika Kallona.

Layaknya bahasa lain di dunia, dalam bahasa Makassar pun kekayaan hayati, hewan dan tumbuhan menjadi bagian penting dan mendapat penamaan agar memudahkan dalam berkomunikasi. Sebagai perkenalan bagi yang ingin mengenal dan mengidentifikasi tanaman, khususnya mereka yang ingin belajar ke Makassar atau keperluan lain, berikut beberapa nama tanaman dalam bahasa Makassar.

Angsana (Campaga), Ara (Biraeng), Asam (Camba), Bengkoang (Bangkoang), Bambu (Bulo), Bayur (Banyoro), Belimbing (Bainang), Beringin (Ramba), Buni (Bu'ne), Bungur (Bungoro), Ceremai (Caramele),  Jambu Putih (Congkili), Jarak (Tangang-tangang kanjoli), Jeruk (Lemo), Langga (Wijen), Lengkuas (Laja), Lobi-lobi (Lobe-lobe), Lontar (Tala),  Kapuk (Kau-kau), Karet (Gatta), Jati (Jati), Katuk (Maya-maya), Kecapi (Sattulu),  Kelapa (Kaluku), Kepundung (Punaga), Kersen (Anggoro), Ketapang (Talise),  Mangga (Taipa), Merica/Lada (Marica),  Mengkudu (Baya), Nangka (Rappo Cidu), Nenas (Pandang), Lombok (Lada), Padi (Ase), Pare (Paria), Pandan Duri (Pandang),  Pepaya (Tangang-tangang), Pinang (Rappo), Pisang (Unti), Rumput (Ruku), Sambas (Patola), Sere (Sarre), Sirih (Leko), Srikaya (Sarikaya), Sukun (Bakara), Talas (Pacco), Tebu (Ta'bu), Teratai (Tonjong), Trembesi/Ki Hujan (Kayu Colo), Tuba (Tua/Tuwa), Ubi (Lame), Waru (Baru).

Nama tanaman di atas baru kami masukkan beberapa jenis yang lazim ditemukan di Makassar dan sekitarnya serta telah kami tanam di Rumah Hijau Denassa (RHD). Terdapat beberapa jenis tanaman yang baru berhasil kami identifikasi nama lokalnya dan belum menemukan namanya dalam bahasa Indonesia seperti Karamasa, Taeng, dll. Bahkan beberapa belum berhasil kami identifikasi namanya baik dalam lokal Makassar sehingga belum bisa memasukkannya dalam bagian tulisan ini.

Semua jenis tanaman yang kami cantumkan di atas dapat ditemukan dan dipelajari sosiologi, ekologi, ekonomi, dan kulturalnya di RHD. Semoga bermanfaat■ Ditulis: Darmawan Denassa